Langkah-Langkah Proses Pembuatan Desain

Written By Kent Design on Selasa, 19 April 2011 | 11.24

Ketika memulai sebuah proyek desain baru, ada beberapa langkah dari proses desain grafis yang perlu diikuti, yang akan membantu Anda mencapai hasil yang terbaik. Daripada tergesa-gesa memulai suatu karya desain dengan mengutak-atik software grafis dan mencoba untuk menyelesaikannya, Anda dapat menghemat waktu dan energi anda dengan terlebih dahulu meneliti topik, memulai dengan sketsa sederhana, dan menentukan beberapa sudut pandang desain yang relevan.

Mengumpulkan Informasi

Sebelum Anda dapat memulai sebuah proyek Anda tentu perlu tahu apa kebutuhan klien Anda. Mengumpulkan informasi adalah langkah pertama dari proses desain grafis. Ketika sebuah pekerjaan baru sudah menanti anda, diskusikan semuan aspek / ruang lingkup dari pekerjaan itu. Pastikan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin:

Apa saja yang harus ditanyakan kepada klien Desain Grafis

Selain dari produk apa yang dibutuhkan klien Anda (seperti logo atau situs web), tanyakan pertanyaan berikut ini kepada mereka:
  • Siapakah yang akan menikmati/melihat karya desainnya?
  • Pesan apa yang ingin disampaikan?
  • Berapa banyak halaman yang dibutuhkan?
  • Bentuknya seperti apa?
  • Apakah ada anggaran khusus?
  • Apakah ada batas waktu untuk penyelesaiannya?
  • Dapatkah klien anda memberikan contoh desain yang mereka sukai?
  • Apakah ada yang perlu dicocokkan dengan merek perusahaan yang telah ada?
Buat sebuah catatan terperinci, yang dapat Anda gunakan kemudian untuk proses desain.

Buat sebuah Garis Besar dari Desain Anda

Menggunakan informasi yang telah dikumpulkan dari pertemuan dengan klien Anda akan dapat mengembangkan garis besar isi dan tujuan proyek, yang dapat Anda ajukan kepada klien anda untuk persetujuan sebelum melanjutkan proses desain. Untuk sebuah situs web, hal ini mencakup semua bagian utama dan isi dari masing-masing bagian. Meliputi dimensi dan spesifikasi teknis untuk pencetakan, atau juga pekerjaan web. Tunjukkan garis besar ini kepada klien Anda, dan tanyakan apakah ada beberapa perubahan yang perlu dilakukan. Sekali tahapan ini terselesaikan, Anda akan mendapatkan kesepakatan mengenai apa saja yang akan diikutsertakan dan dapat melanjutkan ke langkah berikutnya dari proses desain grafis.

CATATAN: Sampai pada titik ini, Anda bisa memberikan proposal kepada klien Anda, termasuk biaya dan waktu untuk pekerjaan, tapi di sini kita akan berfokus pada proses desain.

Manfaatkan Kreativitas Anda!

Desain harus kreatif! Sebelum beranjak pada desain itu sendiri, pikirkan sejenak solusi kreatif bagi proyek tersebut. Anda dapat menggunakan contoh-contoh hasil kerja yang paling disukai oleh klien anda sebagai pedoman akan apa yang mereka suka dan tidak suka, tetapi tujuan Anda harus dapat menghadirkan sesuatu yang baru yang akan membuatnya berbeda dari yang lain (kecuali tentu saja jika mereka secara khusus meminta agar desain tersebut sesuai dengan contoh yang mereka berikan). Berikut ini ada beberapa cara untuk mendapatkan gagasan:
  • Pencarian ide: buatlah satu kelompok kerja dan ajukan ide apapun yang muncul.
  • Kunjungi sebuah museum: dapatkan inspirasi dari sesuatu yang asli
  • Baca buku: satu hal kecil sekalipun dalam sebuah buku desain grafis dapat memicu ide yang benar-benar asli
  • Jalan-jalan: kadang-kadang hal terbaik adalah keluar dan melihat alam sekitar ... Anda tak akan pernah tahu apa yang akan memicu imajinasi Anda
  • Menggambar: bahkan jika Anda bukanlah seorang "seniman", segera tuangkan beberapa ide yang terbayang di angan-angan anda pada sebuah media
Setelah Anda memiliki beberapa ide untuk proyek tersebut sudah saatnya untuk mulai menyusun tata letak yang tersusun rapi.

Sketsa dan Wireframes

Sebelum berlanjut ke software seperti Adobe Illustrator atau Adobe InDesign, akan sangat membantu bila anda membuat beberapa sketsa sederhana dari tata letak sebuah bentuk kerja. Dengan cara ini, Anda dapat menunjukkan kepada klien Anda beberapa ide tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu pada proses desain. Cari tahu apakah Anda telah melangkah ke arah yang benar dengan memberikan sketsa dari konsep-konsep logo, gambaran tata letak yang menunjukkan di mana elemen-elemen tertentu akan ditempatkan pada suatu halaman, atau bahkan membuat satu set desain menggunakan tangan. Untuk desain web, wireframes merupakan cara terbaik untuk memulai dengan layout halaman Anda.
Apa itu Wireframes? Esensi dari Wireframes adalah sebuah representasi visual, panduan, dan struktur basis dari elemen-elemen yang ada pada design interface sebuah website.

Buatlah beberapa pilihan dari desain anda

Sekarang, setelah Anda menyelesaikan pengkajian Anda, saatnya Anda membuat keputusan sketsa mana yang akan anda pilih untuk dilanjutkan ke fase desain yang sebenarnya dari proses desain grafis. Meskipun Anda mungkin bisa menyelesaikan desain akhirnya dalam waktu singkat, akan lebih bijaksana bila anda menyuguhkan kepada klien anda paling tidak dua pilihan dari sebuah desain. Anda bisa menentukan berapa banyak pilihan dari desain tersebut yang diikut sertakan dalam proposal Anda. Hal ini memberikan klien beberapa pilihan dan memungkinkan Anda untuk menggabungkan unsur-unsur favorit mereka dari masing-masing model.

Tip: Pastikan untuk tetap menjaga bahkan model atau ide yang Anda pilih TIDAK untuk ditunjukkan dan bahwa Anda bahkan tidak menyukainya pada saat itu, karena anda tak akan pernah tahu kapan hal itu akan bermanfaat bagi anda.

Revisi

Pastikan klien Anda tahu bahwa Anda telah berusaha keras untuk mengolah dan menyesuaikan desain yang Anda berikan. Mungkin saja mereka menyukai warna latar belakang pada satu desain dan pilihan font pada desain lain. Dari usulan mereka Anda dapat menyuguhkan "putaran kedua" dari desain tersebut. Jangan takut untuk memberikan pendapat Anda tentang apa yang nampak lebih baik untuk dilakukan ...
Akhirnya, setelah semuanya terpenuhi, Andalah desainer-nya! Setelah "putaran kedua" ini selesai, tak jarang seorang desainer masih perlu melakukan beberapa perubahan / revisi sebelum mencapai hasil akhir desain yang diinginkan.

Melangkah pada jalur yang telah ditentukan

Ketika mengikuti langkah demi langkah ini, pastikan untuk menyelesaikannya satu persatu sebelum berpindah ke langkah berikutnya. Jika Anda benar-benar telah melakukan pengkajian yang mendalam, Anda akan sadar bahwa Anda bisa membuat satu garis besar yang akurat. Dengan garis besar ini, Anda memiliki informasi yang diperlukan untuk membuat sketsa dari beberapa ide, yang dengan ide-ide yang bisa diterima ini, Anda bisa melanjutkan untuk menciptakan desain yang sebenarnya, yang telah direvisi, dan akan menjadi hasil akhir dari karya Anda. Hal ini jauh lebih baik ketimbang mendapati klien anda mengatakan "Mana Logonya?" setelah pekerjaan telah selesai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar